Crypto.com Gugat Regulator Nevada soal Larangan Kontrak Olahraga

Perkara Hukum Crypto.com Melawan Regulator Nevada

Dalam berita kripto terbaru, perusahaan pertukaran mata uang digital Crypto.com sedang menghadapi masalah hukum dengan regulator gaming Nevada. Mereka mengajukan gugatan di pengadilan federal di AS karena aturan yang dianggap menghambat penawaran kontrak derivatif terkait acara olahraga.

Crypto.com, melalui anak perusahaan bagian derivatifnya, menuding Nevada Gaming Control Board (NGCB) telah melampaui batas otoritas mereka. Mereka mengklaim bahwa peraturan lokal tidak berhak mengatur kontrak yang telah diatur secara federal dan mengikuti regulasi AS.

Ilustrasi Gambar

Isi Gugatan dan Argumen Crypto.com

Crypto.com menegaskan bahwa hukum federal, khususnya Commodity Exchange Act, memberikan CFTC (Commodity Futures Trading Commission) kekuasaan eksklusif atas jenis instrumen keuangan ini. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa NGCB tidak memiliki wewenang memblokir atau melarang penawaran produk derivatif mereka.

Gugatan yang diajukan pada 3 Juni ini menyatakan bahwa NGCB salah paham dengan sifat kontrak yang mereka tawarkan. Mereka disebut-sebut sebagai kontrak yang sah dan diizinkan oleh hukum federal, bukan taruhan judi yang diatur oleh Nevada.

Crypto.com pun mengutip putusan pengadilan terkait kasus serupa, seperti KalshiEX, yang menyatakan bahwa regulator negara bagian tidak bisa mengendalikan kontrak yang telah disetujui secara federal. Ini memperkuat argumen bahwa CFTC memiliki hak penuh atas pengawasan pasar derivatif.

Reaksi dan Tindakan Regulasi

Surat peringatan dari NGCB yang berisi larangan dan ancaman sanksi terhadap Crypto.com menjadi salah satu pemicu utama gugatan ini. Perusahaan menyatakan bahwa mengikuti aturan Nevada akan melanggar ketentuan federal, terutama prinsip akses yang adil dan tidak berbasis lokasi.

Ilustrasi Gambar

Selain itu, mereka menambahkan bahwa membatasi layanan mereka di Nevada adalah bentuk intervensi yang tidak sah dan berpotensi menimbulkan kerugian besar terhadap operasionalnya di pasar AS.

Crypto.com berharap pengadilan akan mengeluarkan perintah tetap, mencegah Nevada menerapkan aturan tersebut secara langsung dan menguatkan bahwa kekuasaan regulasi berada di tangan CFTC.

Kasus Terkait dan Sikap CFTC

Ini bukan kasus pertama terkait kontrak olahraga dan perjudian di AS. Pada Februari lalu, CFTC melakukan penyelidikan terhadap kontrak yang terkait dengan Super Bowl yang ditawarkan oleh Crypto.com dan Kalshi. Kedua perusahaan yakin bahwa produk mereka tetap berada dalam kerangka hukum yang berlaku.

Kembali di bulan Maret, Kalshi bahkan mengajukan gugatan serupa ke pengadilan setelah menerima perintah berhenti dari NGCB dan otoritas judi di New Jersey, yang menunjukan ketegangan yang sedang berlangsung antara regulator lokal dan perusahaan kripto.

Anda bisa membaca di referensi eksternal tentang pengaruh hukum federal dan upaya regulator negara bagian untuk menegakkan regulatorannya di berita kripto terbaru.

Pengaruh Hukum pada Masa Depan

Kasus ini bisa menjadi tolok ukur penting bagi industri kripto di AS, terutama dalam pengaturan kontrak derivatif dan produk keuangan lainnya. Jika pengadilan mendukung Crypto.com, kemungkinan besar akan membuka jalan bagi perusahaan lain untuk menawarkan layanan serupa tanpa takut akan ancaman sanksi dari regulator negara bagian.

Sementara itu, regulator seperti CFTC akan terus memperjuangkan kewenangannya dengan tetap memegang teguh aturan yang berlaku, demi menjaga integritas pasar dan melindungi para investor sekaligus memastikan bahwa berita kripto tetap berada dalam jalur hukum yang jelas.

Selain itu, tingginya tensi antara regulator nasional dan lokal ini menunjukkan perlunya regulasi yang lebih tegas dan harmonisasi hukum di seluruh AS, agar industri kripto bisa berkembang tanpa hambatan.

Untuk pemahaman lebih lengkap, Anda bisa merujuk ke sumber informasi eksternal seperti resmi dari CFTC maupun laporan berita kripto terpercaya yang membahas perkembangan terbaru tentang regulasi dan hukum di sektor kripto.

Sumber: Cointelegraph

Bagikan Artikel ini