Meta Kembangkan Headset AR/VR Berbasis AI untuk Militer AS
Kolaborasi Meta dan Anduril Tingkatkan Teknologi Militer
Pertempuran di masa depan semakin diperkirakan akan melibatkan teknologi canggih, termasuk perangkat AR dan VR berbasis kecerdasan buatan. Baru-baru ini, Meta mengumumkan kerja sama strategis bersama perusahaan pertahanan, Anduril, untuk mengembangkan headset mixed-reality yang dirancang khusus untuk kebutuhan militer Amerika Serikat.

Gambar: Dihasilkan oleh AI
Kerja sama ini menandai langkah besar dalam integrasi teknologi mutakhir ke dalam bidang militer, memanfaatkan keunggulan AI dan komputasi data real-time untuk memberikan keunggulan strategis di medan perang. Headset ini dikenal dengan kode nama "EagleEye" dan akan menggabungkan sistem kendali dan komando berbasis AI dari Anduril, Lattice, untuk mengumpulkan dan mengolah data dari ribuan sumber.
Fitur Unggulan dari Headset EagleEye
Menurut pengumuman, EagleEye bertujuan menyediakan pengalaman penglihatan dan penginderaan yang lebih tajam bagi tentara saat mereka menjalankan misi.
"Transformasi cara pasukan melihat, merasakan, dan mengintegrasi informasi lapangan tempur akan meningkatkan keputusan taktis secara signifikan," ucap Anduril.
Teknologi ini akan memungkinkan tentara mengintergrasikan data real-time dari drone, satelit, radar, dan sumber lain secara langsung ke dalam headset yang mereka kenakan. Dengan kemampuan ini, mereka dapat merespons situasi di medan tempur dengan lebih cepat dan tepat.

Gambar: Dihasilkan oleh AI
Teknologi yang Dipakai dan Pendanaan
Meta dan Anduril memanfaatkan teknologi yang awalnya dikembangkan untuk keperluan komersial, kemudian disesuaikan untuk kebutuhan militer. Pendanaan dari proyek ini berasal dari modal swasta, menegaskan bahwa inovasi ini tidak hanya berorientasi militer, tetapi juga teknologi canggih yang bisa diterapkan secara luas.
Sebelumnya, Meta (sebelum berganti nama dari Facebook) telah berinvestasi besar dalam pengembangan teknologi VR dan AR, dengan dana mencapai sekitar 40 miliar dolar AS. Berita kripto hari ini menunjukkan bagaimana perusahaan ini semakin serius menanamkan dana dalam pengembangan metaverse dan teknologi terkait.
Perjalanan Baru Dalam Teknologi Militer Berbasis AI
Pertukaran teknologi dan kolaborasi industri ini menunjukkan semakin dalamnya hubungan antara perusahaan teknologi besar dan militer AS. Sebagai contoh, Microsoft pernah mendapat kontrak pengembangan headset HoloLens untuk militer pada 2018, namun akhirnya pekerjaan utama dialihkan ke Anduril pada 2023, meski Microsoft tetap berperan sebagai penyedia cloud.
Selain itu, Meta juga menawarkan model bahasa besar Llama kepada militer dan kontraktor pertahanan AS, sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan nasional melalui AI. Langkah lainnya termasuk akses AI dari Anthropic dan kerjasama Palantir dengan Microsoft dalam penyediaan analitik dan layanan AI kepada badan intelijen.
Impikasi dan Harapan dari Teknologi Baru Ini
Penggunaan headset AR/VR berbasis AI ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi di medan perang tetapi juga mengubah posisi taktis militer. Dengan kemampuan penglihatan yang lebih tajam dan data real-time yang kaya, pasukan diharapkan mampu mengantisipasi ancaman dan mengambil keputusan yang lebih tepat waktu.
Ini juga menjadi sinyal bahwa teknologi canggih, termasuk AI, semakin menjadi bagian penting dari berita kripto terbaru maupun perkembangan inovasi teknologi global.
Untuk pembaca yang tertarik dengan berita kripto dan teknologi militer, perkembangan ini menunjukkan bahwa inovasi di bidang AI dan VR bisa menjadi game-changer di masa depan, baik dari segi keamanan nasional maupun ekonomi digital.
"Transformasi di bidang teknologi militer ini membuka peluang baru untuk integrasi AI dalam kehidupan sehari-hari dan industri petahanan," kata pengamat teknologi.
Jadi, tidak heran jika berita terbaru tentang teknologi ini menjadi perhatian besar di kalangan penggiat teknologi dan pengamat keamanan dunia.
Belum ada Komentar untuk "Meta Kembangkan Headset AR/VR Berbasis AI untuk Militer AS"
Posting Komentar