Crypto Hacks Menurun 40% di Bulan Mei 2025 Pada bulan Mei 2025, industri cryptocurrency mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam jum...
Crypto Hacks Menurun 40% di Bulan Mei 2025
Pada bulan Mei 2025, industri cryptocurrency mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam jumlah insiden hacking. Menurut laporan dari perusahaan keamanan blockchain, PeckShield, tercatat sebanyak 20 kejadian besar yang berhasil diidentifikasi, dengan total kerugian mencapai sekitar $244 juta. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 39,3% dibandingkan bulan April sebelumnya, menandai tren positif dalam upaya perlindungan aset digital.
Gambar: Dihasilkan oleh AI
Peristiwa Hack Terbesar dan Upaya Pengamanan
Insiden hacker terbesar di bulan Mei terjadi di platform decentralized exchange (DEX) Cetus, pada tanggal 22 Mei. Dalam serangan ini, para peretas menguras dana sebesar $223 juta dari pengguna dalam waktu 24 jam. Menurut laporan dari Dedaub, para hacker mengeksploitasi celah di sistem pemeriksaan Most Significant Bits (MSB), yang memungkinkan manipulasi nilai parameter likuiditas secara ekstrem dan pengambilan posisi besar hanya dengan satu kali klik.
Pada tahun ini, insiden terbesar terjadi pada bulan Februari, di mana kerugian mencapai lebih dari $1,5 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun angka hack menurun di bulan Mei, ancaman terhadap keamanan masih besar dan terus berkembang.
Upaya Pembekuan Dana Terkonsolidasi
Keberhasilan lain dari upaya keamanan adalah pengesahan pembekuan dana curian yang signifikan. Sekitar 71% dari total dana yang berhasil diambil selama insiden cetus berhasil dibekukan, yakni sekitar $157 juta. Hal ini memberikan sinyal positif bahwa berbagai platform dan lembaga keamanan sedang bekerja sama untuk memitigasi kerugian akibat serangan siber.
Hack Besar Lain di Mei
Salah satu serangan terbesar berikutnya adalah pada Cork Protocol, di mana hacker mencuri sekitar $12 juta dengan memanfaatkan kerentanan dalam platform DeFi ini. Mereka berhasil mengambil beberapa Wrapped Staked Ether (wstETH), yang kemudian dikonversi ke Ether (ETH). Selain itu, ada juga dugaan serangan dari kelompok yang berkaitan dengan DPRK, yang menyebabkan kerugian sekitar $5,2 juta, serta insiden pada token MBU dan dunia game digital MapleStory Universe yang masing-masing mengakibatkan kerugian sekitar $2,2 juta dan $1,2 juta.
Perkembangan Keamanan dan Strategi Melawan Hacker
Industri crypto tampaknya semakin serius dalam memerangi serangan siber. Pada akhir Mei, Cointelegraph melaporkan bahwa tim keamanan dari platform pertukaran BitMEX berhasil mengidentifikasi celah dalam keamanan operasional kelompok Lazarus dari Korea Utara. Penyidikan ini mengungkap berbagai IP address, basis data, dan algoritma pelacakan yang digunakan oleh kelompok cybercrime tersebut.
Gambar: Dihasilkan oleh AI
Kerugian Besar di Kuartal Pertama 2025
Selama tiga bulan pertama tahun ini, total kerugian dari serangan siber mencapai lebih dari $1,63 miliar. Menurut PeckShield, rerata kerugian terbesar disebabkan oleh kerentanan di platform Bybit, yang menyumbang lebih dari 92% dari total kerugian tersebut. Kerugian ini diwarnai dengan serangan besar-besaran pada Januari dan Februari, di mana Januari kehilangan lebih dari $87 juta, dan Februari mengalami lonjakan besar hingga $1,53 miliar karena serangan Bybit yang terkenal itu.
Upaya-upaya keamanan yang lebih ketat dan kolaboratif diharapkan dapat mengurangi insiden hacking di masa mendatang. Industri blockchain terus mempertajam sistem pengamanan dan memberantas kejahatan siber yang semakin canggih.
Untuk mengikuti perkembangan terbaru seputar keamanan dan perkembangan crypto, Anda bisa mengikuti [Twitter PeckShield](https://twitter.com/peckshield) yang aktif memantau insiden terbaru dan memberikan update penting.
COMMENTS