Serangan Udara Rusia di Kyiv: Dampak dan Tanggapan Internasional
Serangan Udara Rusia di Kyiv: Dampak dan Tanggapan Internasional
Pada 17 Juni 2025, ibu kota Ukraina, Kyiv, menjadi sasaran serangan udara besar-besaran oleh Rusia. Serangan ini menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai lebih dari 130 lainnya, menjadikannya salah satu serangan paling mematikan di kota tersebut sejak awal konflik.
Detail Serangan
Serangan dimulai pada malam hari, dengan Rusia meluncurkan 440 drone dan 32 rudal ke berbagai lokasi di Kyiv. Salah satu serangan paling parah terjadi di distrik Solomianskyi, di mana sebuah gedung apartemen sembilan lantai hancur total. Selain itu, serangan juga menargetkan sekolah dan infrastruktur penting lainnya.
Respon Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengutuk serangan ini sebagai tindakan terorisme dan menyerukan respons internasional yang lebih tegas. Ia juga mengumumkan hari berkabung nasional untuk menghormati para korban.
Reaksi Internasional
Serangan ini menuai kecaman dari berbagai negara dan organisasi internasional. Beberapa negara menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia, menargetkan industri pertahanan dan sektor-sektor lain yang terkait dengan konflik. Selain itu, beberapa negara juga berjanji memberikan bantuan militer tambahan kepada Ukraina.
Situasi Terkini
Hingga saat ini, upaya penyelamatan dan pemulihan terus dilakukan di area yang terdampak. Pemerintah Ukraina bekerja sama dengan organisasi internasional untuk memberikan bantuan kepada para korban dan memastikan keamanan warga sipil.
Serangan ini menyoroti eskalasi konflik di Ukraina dan pentingnya dukungan internasional untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

Ilustrasi Gambar
Belum ada Komentar untuk "Serangan Udara Rusia di Kyiv: Dampak dan Tanggapan Internasional"
Posting Komentar