Siapa yang Sebenarnya Mengontrol Harga Bitcoin 2025?
Memahami Peran Whale dalam Pergerakan Harga Bitcoin
Kalau bicara soal pengaruh besar terhadap harga Bitcoin, yang paling dikenal adalah para whale. Mereka adalah investor besar yang memegang ribuan Bitcoin, biasanya berasal dari institusi, dana, atau para pelopor dari masa awal Bitcoin. Pada tahun 2025, aktivitas whale justru semakin intens, menunjukkan situasi yang lebih dinamis dari sebelumnya.

Gambar: Dihasilkan oleh AI
Siapa Mereka dan Bagaimana Mereka Bekerja?
Jumlah wallet yang menyimpan lebih dari 1.000 BTC telah mencapai angka 1.455 di Mei 2025. Banyak dari mereka dimiliki oleh institusi besar seperti strategi sejumlah perusahaan yang menguasai lebih dari 580.000 BTC atau sekitar 2.76% dari total pasokan Bitcoin, dan BlackRock yang menambahkan Bitcoin ke ETF iShares mereka. Kombinasi ini, yang mengendalikan sekitar 6% dari seluruh pasokan Bitcoin, memberi gambaran betapa besar pengaruh whale dalam ekosistem.
"Whale tidak selalu menyimpan Bitcoin sebagai hodler. Mereka aktif membeli, mengambil keuntungan saat harga naik, dan sering kali menjual saat pasar retail sedang ramai-ramainya."
Sejak awal 2025, pola pergerakan whale terlihat dari inflow besar ke exchange yang diikuti oleh koreksi tajam. Sebaliknya, saat whale mem-adminsiasi wallet mereka yang lama, harga Bitcoin cenderung mengalami kenaikan signifikan, termasuk saat Bitcoin melewati angka $110.000 pada bulan April.
Contohnya, data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa whale lama secara total meraup keuntungan sekitar $679 juta sejak April, sementara whale baru, termasuk hedge fund dan individu kaya, berhasil menarik lebih dari $3,2 miliar. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan perilaku antara whale yang berinvestasi jangka panjang dan yang lebih agresif dalam take profit.
Pengaruh Developer dalam Pergerakan Harga Bitcoin
Perubahan yang dibuat oleh para pengembang Bitcoin jarang terjadi, tetapi efeknya besar jika ada upgrade penting. Misalnya, saat terjadi inovasi seperti SegWit di 2017, harga Bitcoin langsung melambung dari sekitar $4.000 ke hampir $20.000 di akhir tahun. Teknik ini membuka jalan bagi fitur-fitur seperti Lightning Network, yang meningkatkan skalabilitas dan transaksi cepat.

Gambar: Dihasilkan oleh AI
Upgrade Teknologi Terbaru dan Dampaknya
Contoh lainnya adalah Taproot di 2021, yang memberi Bitcoin kemampuan lebih canggih dan privasi lebih baik. Secara umum, upgrade ini menandai kematangan Bitcoin dan menarik perhatian para pengembang serta komunitasnya. Selama 2023-2024, muncul inovasi seperti NFT dan meme coin di Bitcoin melalui inskripsi data di satoshi — sebuah fenomena yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
"Developer aktif di tahun 2025 dengan lebih dari 3.200 commit menunjukkan bahwa protokol Bitcoin terus berevolusi dan menambah fitur untuk meningkatkan utilitasnya."
Dalam beberapa tahun terakhir, diskusi tentang covenants dan opcode seperti OP_CTV dan OP_CAT semakin berkembang. Fitur ini berpotensi membawa vault, transaksi otomatis, dan fungsi kompleks lainnya dalam ekosistem Bitcoin jangka panjang.
Peran Pemerintah dan Regulasi dalam Market Bitcoin
Pada kenyataannya, pemerintah tidak mengendalikan Bitcoin secara langsung, tetapi regulasi dan kebijakan mereka sangat memengaruhi pergerakan pasar. Contohnya, persetujuan ETF spot Bitcoin di Amerika Serikat sepanjang 2024 menjadi titik balik, membawa masuk dana institusi besar dan membuat harga Bitcoin melesat melewati $73.000. Itu menunjukkan bahwa regulasi menjadi faktor penting dalam posisi dan sentimen pasar kripto.
Di sisi lain, upaya pengawasan ketat seperti di Uni Eropa atau larangan trading di China menciptakan ketidakpastian, yang memicu aksi pasar tertentu. Macroeconomics, seperti keputusan Federal Reserve yang berhenti menaikkan suku bunga, juga berpengaruh besar terhadap minat investor dan harga Bitcoin.
Meski begitu, tahan bantingnya Bitcoin terlihat dari tetap aktifnya pasar OTC di China bahkan di tengah larangan. Volumenya tetap tinggi, menandakan bahwa resistensinya terhadap pembatasan terus terbukti.
Peran Regulasi Terhadap Pergerakan Harga
Peluncuran ETF Bitcoin di berbagai negara berhasil memicu lonjakan minat dan volume perdagangan, seperti CME Bitcoin futures yang mencapai rekor $9.6 miliar di kuartal pertama 2025. Ini menunjukkan bahwa regulasi tidak hanya membatasi, tapi juga bisa membuka peluang besar dalam menstimulasi pasar.
Siapa yang Sebenarnya Mengendalikan Harga Bitcoin?
Sebenarnya, tidak ada satu pihak pun yang benar-benar mengendalikan harga Bitcoin. Itu adalah hasil dari perpaduan faktor seperti whale, pengembang, pemerintah, dan kondisi makroekonomi yang saling berinteraksi. Bahkan, popularitas berita kripto hari ini yang sering membesar-besarkan peristiwa tertentu turut mempengaruhi sentimen pasar.
Contohnya, pengumuman ETF yang disambut baik bisa memberi sentimen positif jangka panjang, tetapi reaksi negatif terhadap regulasi atau larangan justru bisa menekan harga. Pada dasarnya, harga Bitcoin adalah cerminan kepercayaan dan dinamika sentimen, yang selalu berubah seiring waktu.
Dalam situasi ini, berita kripto terbaru sering memegang peranan dalam membentuk arah pasar, menambah kompleksitas dalam proses penentuan harga. Whales, developer, dan pemerintah selain memegang kekuasaan, juga berperan sebagai katalis dalam landscape yang sangat dinamis ini.

Gambar: Dihasilkan oleh AI
Dengan demikian, Bitcoin menjadi sebuah ekosistem yang penuh nuansa, dimana kekuatan tersebar dan pergerakannya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Memahami posisi di dalam ini penting untuk siapa pun yang ingin mengikuti berita kripto hari ini dan menilainya dengan tepat.
Sumber: Cointelegraph
Belum ada Komentar untuk "Siapa yang Sebenarnya Mengontrol Harga Bitcoin 2025?"
Posting Komentar