**Desain Biophilic: Tren Hunian 2025 yang Menghubungkan Manusia dengan Alam**

Apa Itu Desain Biophilic? Pernahkah kamu merasa lebih tenang saat berada di tengah taman hijau atau mendengar gemericik air? Itulah esensi...

Apa Itu Desain Biophilic?

Pernahkah kamu merasa lebih tenang saat berada di tengah taman hijau atau mendengar gemericik air? Itulah esensi dari desain biophilic, sebuah konsep yang sedang naik daun di dunia arsitektur dan desain interior. Berasal dari kata “biophilia” yang berarti cinta terhadap alam, desain biophilic mengintegrasikan elemen-elemen alami seperti tanaman, cahaya matahari, dan material organik ke dalam ruang hidup. Di tahun 2025, tren ini diprediksi semakin populer di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Malang, di mana kebutuhan akan ruang yang menenangkan semakin meningkat seiring gaya hidup urban yang sibuk.

['Biophilic Design', 'Art Deco', 'Dopamine Decor', 'Chrome Furniture', 'Cottagecore']

Desain biophilic bukan sekadar menempatkan tanaman di sudut ruangan. Ini tentang menciptakan harmoni antara manusia dan alam melalui elemen seperti pencahayaan alami, ventilasi yang baik, dan penggunaan material seperti kayu, batu alam, atau bambu. Konsep ini berfokus pada kesejahteraan fisik dan mental penghuni, menjadikan rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga oase yang menyehatkan.

Mengapa Desain Biophilic Jadi Tren di 2025?

Di tengah isu perubahan iklim dan polusi, banyak orang mencari cara untuk hidup lebih ramah lingkungan. Desain biophilic menawarkan solusi dengan memanfaatkan elemen alam untuk mengurangi konsumsi energi, seperti memaksimalkan cahaya matahari untuk menghemat listrik. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa ruang dengan desain biophilic dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan bahkan memperbaiki kualitas tidur. Di Indonesia, di mana kota-kota besar sering kali penuh sesak, konsep ini menjadi jawaban atas kerinduan akan kedekatan dengan alam.

Menurut artikel dari Roma Bangunan, desain biophilic juga meningkatkan nilai estetika dan fungsionalitas ruang. Banyak pengembang properti di Indonesia mulai mengadopsi konsep ini, terutama di hunian premium dan ruang publik seperti kafe atau coworking space. Di Malang, misalnya, bangunan dengan taman dalam ruangan dan bukaan lebar semakin banyak ditemui, memanfaatkan iklim sejuk kota tersebut.

Elemen Kunci Desain Biophilic

Untuk menerapkan desain biophilic, ada beberapa elemen utama yang bisa kamu coba di rumah:

1. Pencahayaan Alami: Cahaya matahari adalah elemen penting. Jendela besar, skylight, atau pintu kaca geser memungkinkan sinar matahari masuk, menciptakan suasana hangat dan mengurangi penggunaan lampu. Di rumah-rumah modern di Indonesia, banyak yang mulai menggunakan kaca tempered untuk bukaan lebar yang tetap aman dan estetis.

2. Tanaman Hidup: Tanaman seperti monstera, lidah mertua, atau sirih gading bukan hanya dekorasi, tetapi juga membantu menyaring udara dan menurunkan suhu ruangan. Kamu bisa menambahkan dinding hijau atau taman vertikal untuk kesan lebih dramatis.

['Biophilic Design', 'Art Deco', 'Dopamine Decor', 'Chrome Furniture', 'Cottagecore']

3. Material Alami: Kayu jati, rotan, atau bambu sering digunakan untuk furnitur atau aksen dinding. Tekstur organik ini memberikan kesan hangat dan alami, cocok untuk rumah bergaya tropis di Indonesia.

4. Elemen Air: Suara gemericik air dari air mancur kecil atau akuarium bisa menciptakan suasana meditatif. Di rumah-rumah di Bali, elemen air sering dijadikan focal point untuk menambah ketenangan.

5. Pola Organik: Pola seperti lengkungan daun atau motif gelombang pada karpet dan wallpaper meniru alam, membuat ruang terasa lebih hidup.

Penerapan Desain Biophilic di Indonesia

Di Indonesia, desain biophilic sangat cocok dengan iklim tropis dan budaya yang dekat dengan alam. Di kota seperti Malang, banyak kafe dan coworking space memanfaatkan taman indoor dan ventilasi silang untuk menciptakan suasana sejuk. Sementara itu, di Jakarta, pengembang properti seperti Green Haven di Megabuild 2025 memperkenalkan konsep biophilic architecture dengan memadukan teknologi rumah pintar dan material ramah lingkungan.

Contoh nyata lainnya adalah rumah-rumah di Bali yang sering menggabungkan desain biophilic dengan elemen budaya lokal, seperti kolam teratai atau dinding batu alam. Bahkan di apartemen kecil di kota besar, kamu bisa menerapkan konsep ini dengan tanaman gantung atau furnitur rotan. Menurut Malang Terkini, desain biophilic juga mendukung keberlanjutan dengan mempromosikan penggunaan energi alami, seperti ventilasi silang dan pencahayaan matahari.

Manfaat Desain Biophilic untuk Kesejahteraan

Desain biophilic bukan hanya soal estetika, tetapi juga kesehatan. Penelitian yang dikutip dari Roma Bangunan menyebutkan bahwa ruang dengan elemen biophilic dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan produktivitas. Bayangkan pulang ke rumah dengan dinding hijau dan suara air yang menenangkan setelah seharian bekerja di kantor—rasanya seperti liburan mini setiap hari!

Di tengah gaya hidup urban yang penuh tekanan, desain ini juga membantu mengatasi kelelahan mental. Misalnya, rumah sakit Khoo Teck Puat di Singapura, yang menerapkan desain biophilic dengan hutan buatan, terbukti membuat pasien dan staf merasa lebih rileks. Konsep serupa mulai diadopsi di Indonesia, terutama di ruang publik seperti mal atau perkantoran modern.

['Biophilic Design', 'Art Deco', 'Dopamine Decor', 'Chrome Furniture', 'Cottagecore']

Cara Mudah Menerapkan Desain Biophilic di Rumah

Tertarik mencoba? Kamu tidak perlu merombak seluruh rumah. Mulailah dengan langkah kecil, seperti menambahkan tanaman pot di ruang tamu atau mengganti lampu dengan yang menyerupai cahaya alami. Jika punya anggaran lebih, pertimbangkan untuk memasang jendela besar atau dinding hijau. Untuk apartemen, tanaman gantung dan furnitur kayu sudah cukup memberikan sentuhan biophilic.

Konsultasikan dengan desainer interior jika ingin hasil maksimal. Mereka bisa membantu memilih material dan tata letak yang sesuai dengan kebutuhan dan selera kamu. Yang terpenting, sesuaikan dengan gaya hidupmu—apakah kamu suka suasana minimalis dengan sedikit tanaman atau ruang penuh dengan elemen alam?

Kesimpulan: Mengapa Desain Biophilic Layak Dicoba?

Di tahun 2025, desain biophilic bukan lagi sekadar tren, tetapi gaya hidup yang mengutamakan kesehatan, keberlanjutan, dan keindahan. Dengan menggabungkan elemen alam ke dalam ruang hidup, kamu tidak hanya menciptakan rumah yang Instagramable, tetapi juga tempat yang menyehatkan jiwa dan raga. Di Indonesia, di mana alam tropis begitu kaya, konsep ini terasa seperti panggilan untuk kembali ke akar budaya kita yang selalu dekat dengan alam.

Jadi, sudah siap menghadirkan sedikit hutan ke dalam rumahmu? Mulai dari tanaman kecil atau jendela besar, desain biophilic bisa jadi langkah awal menuju hunian impian yang ramah lingkungan dan penuh ketenangan.

COMMENTS

Nama

DeFi,2,3D Printing,1,3DPrinter,4,adoption,28,AI,7,AI Projects,1,Airdrop,5,Altcoin,2,APT,1,aptos,1,Arduino,20,Art Deco,2,Biophilic Design,4,Bisnis,5,bitcoin,11,blockchain,3,Blockchain Gaming,1,Blockchain News,2,cefi,68,Chrome Furniture,2,Cottagecore,4,crypto,30,crypto market,1,crypto trading,1,Crypto Wallet Security,1,cryptocurrency,5,Cybersecurity,10,defi,13,DIY,55,DIY Drone,2,Dopamine Decor,2,Edge AI,2,Ethereum,3,funding,27,Home Decor,23,International,5,IoT,12,Mainnet,1,market,46,market analysis,1,militer,1,MPCNC,3,nft,3,NFT Marketplace,1,nfts,15,Penetration Testing,2,politik,2,Portofolio,1,power tools,9,priceanalysis,1,Property,2,Raspberry Pi,5,regulation,19,Reuse,3,Review,19,Robotic,2,Robotics,2,security,19,Smart Contract Audit,2,Smart Home,5,Tech,2,technology,1,token analysis,1,Tokenomics,1,uncategorized,4,uniswap,1,Urban Gardening,1,vps,6,web3,20,Web3 Security,2,Zero Trust,1,
ltr
item
Idekubagus : **Desain Biophilic: Tren Hunian 2025 yang Menghubungkan Manusia dengan Alam**
**Desain Biophilic: Tren Hunian 2025 yang Menghubungkan Manusia dengan Alam**
https://vqukdnlujepbntwmzyhr.supabase.co/storage/v1/object/public/blogspot/generated/illustration-of-a-cozy-living-room-with-large-w-161.webp?
Idekubagus
https://www.idekubagus.com/2025/08/desain-biophilic-tren-hunian-2025-yang.html
https://www.idekubagus.com/
https://www.idekubagus.com/
https://www.idekubagus.com/2025/08/desain-biophilic-tren-hunian-2025-yang.html
true
4819912194586423471
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content