Apa Itu Penipuan Phantom Hacker? Bayangkan kamu lagi santai di rumah, tiba-tiba ada panggilan yang bilang akun bankmu lagi diancam hacker....
Apa Itu Penipuan Phantom Hacker?
Bayangkan kamu lagi santai di rumah, tiba-tiba ada panggilan yang bilang akun bankmu lagi diancam hacker.
Itu bisa jadi awal dari penipuan online yang lagi marak, disebut Phantom Hacker.
Menurut peringatan FBI, scam cybersecurity ini sudah menguras lebih dari $1 miliar sejak 2024, dan banyak korban adalah orang tua di atas 60 tahun.
Di Indonesia, kasus serupa juga sering terjadi, seperti malware yang menyamar sebagai aplikasi pensiun TASPEN untuk curi data keuangan pegawai negeri.
Jadi, ini bukan cuma masalah luar negeri, tapi ancaman nyata buat kita semua.
Tahap Pertama: Masuk Lewat Tech Support
Penipu mulai dengan berpura-pura jadi tim dukungan teknis dari perusahaan besar. Mereka hubungi lewat telepon, SMS, email, atau pop-up di layar.
Katanya, komputer kamu kena virus, dan kamu disuruh download program untuk 'periksa'.
Setelah akses masuk, mereka bilang ada transaksi mencurigakan di akun bankmu. Lalu, mereka suruh tunggu panggilan dari 'departemen fraud' bank.
Ini trik supaya kamu percaya dan kasih info lebih lanjut.
Ahli cybersecurity bilang, jangan pernah kasih akses remote ke komputer kalau ada yang hubungi tiba-tiba.
Itu langkah awal mereka untuk mulai menguras rekening bank.
Tahap Kedua: Panggilan dari 'Bank'
Sekarang, penipu berubah jadi pegawai bank terkenal. Mereka bilang akunmu di-hack oleh orang luar negeri.
Solusinya? Pindahin uang ke pihak ketiga, katanya ke Federal Reserve atau lembaga pemerintah AS untuk 'lindungi' asetmu.
Transfer biasanya dilakukan lewat wire, cash, atau kripto, dan dibagi jadi beberapa transaksi.
Di sini, korban sering kehilangan seluruh tabungan atau dana pensiun. FBI catat, korban percaya karena merasa lagi selamatin uang sendiri.
Di Indonesia, mirip dengan kasus Biznet yang bocor data 380 ribu pelanggan, termasuk nomor ID dan alamat.
Penipu bisa pakai data itu untuk bikin cerita lebih meyakinkan.
Tahap Ketiga: Konfirmasi dari 'Pemerintah'
Kalau kamu mulai curiga, penipu kirim surat palsu dengan kop resmi pemerintah. Mereka bilang dana kamu 'tidak aman' dan harus dipindah segera.
Ini buat tambah kepercayaan dan tutup celah keraguan.
Scott Davis, ketua Asosiasi Cybersecurity Pennsylvania, sebut ini operasi rumit dengan nomor telepon palsu dan follow-up terkoordinasi.
Korban sering kehilangan segalanya karena terburu-buru.
Contoh nyata, seperti kasus di AS di mana orang tua kehilangan dana pensiun jutaan dolar.
Di Indonesia, serupa dengan serangan malware TASPEN yang curi OTP dan data biometrik lansia.
Dampak dan Contoh di Indonesia
Penipuan ini bikin korban rugi besar, mulai dari tabungan harian sampai investasi pensiun.
FBI bilang, sejak 2024, kerugian capai miliaran dolar, dan kebanyakan korban lansia yang kurang melek teknologi.
Di Indonesia, tren X tunjukkan kasus mirip, seperti malware yang target pensiunan via app palsu TASPEN.
CloudSEK laporkan, ini curi credential bank dan kontak, bikin risiko fraud finansial tinggi.
Lihat juga kasus Bank BRI yang diklaim dibobol hacker Bashe, bocor data pribadi dan keuangan.
Ini buktikan, scam cybersecurity bukan cuma ancaman asing, tapi sudah merajalela di sini.
A report reveals that a Chinese-speaking threat group is exploiting Indonesia's TASPEN pension fund to launch a mobile malware campaign, targeting seniors and stealing sensitive data, risking financial loss and eroding public trust. #CyberSecurity #Indon… https://www.cloudsek.com/blog/taspen-malware-campaign-targeting-indonesian-senior-citizens
— Cyber_OSINT (@Cyber_O51NT) August 27, 2025
Tips Solutif Agar Aman dari Scam Ini
Pertama, jangan pernah kasih akses remote ke komputer atau ponsel kalau ada panggilan tak dikenal.
Hang up dan hubungi nomor resmi bank dari statementmu sendiri. Itu cara sederhana tapi efektif hindari penipuan online.
Kedua, kalau ragu, cerita ke keluarga atau teman terpercaya dulu.
Penipu suka pakai tekanan dan rahasia, jadi istirahat sejenak bisa selamatin rekening bankmu.
Aktifkan two-factor authentication dan pantau transaksi rutin.
Ketiga, laporkan ke polisi atau OJK kalau curiga.
Di AS, FBI saranin hubungi IC3.gov untuk kasus internet.
Di Indonesia, pakai layanan seperti Patroli Siber untuk bantu tangani scam cybersecurity.
Mengapa Harus Waspada Sekarang?
Tren Google dan X tunjukkan, pencarian 'tips aman rekening bank' naik di Indonesia karena kasus seperti TASPEN dan Biznet.
Jangan tunggu jadi korban, mulai lindungi data pribadi dari sekarang.
Ahli seperti Aaron Rose dari Check Point bilang, penipu pakai AI untuk personalisasi pesan dari media sosial.
Jadi, kurangi share info pribadi online, dan selalu verifikasi sumber.
Dengan langkah sederhana, kamu bisa hindari kerugian besar.
Bagikan info ini ke orang tua atau saudara, biar semua aman dari ancaman ini.
The #FBI warns scammers are DMing potential victims on social media, dating apps, or messaging services to get buy in for fake cryptocurrency investments. Victims are tricked into linking their crypto wallets to the scammers, who then empty them. https://t.co/Xk5MVoifYp
— FBI (@FBI) July 21, 2022

COMMENTS